SEJARAH SINGKAT GSRI TOMANG
GSRI
Jemaat Tomang di mulai pada tahun 1968 (tanggal dan bulan tidak tercatat)
Ibadah dilakukan di rumah Ny. Thung But Nio, yang berlokasikan di Jl. Tomang
Rawa Kepa II/635, Jakarta Barat. Ini adalah Pos Pengabaran Injil (Pos PI) dari
Gereja Santapan Rohani Indonesia Jemaat Taman Sari. Kebaktian rata-rata
dihadiri oleh 7 hingga 10 orang dan ibadah sekolah minggu berjumlah 10 hingga
15 orang anak.
Pada
tanggal 23 Februari 1969, kegiatan peribadahan dipindahkan ke rumah Bpk. G.
Winardi yang berlokasi di Jl. Tomang Utara III, No. 218, Jakarta Barat
(sekarang Tomang Utara IV). Rata-rata jumlah jemaat yang hadir adalah 22 hingga
26 orang, sedangkan sekolah minggu berjumlah 10-15 anak. 29 April 1979,
kegiatan peribadatan dipindahkan ke Jl. Tomang Utara III (sekarang Tomang Utara
IV) no. 236, Jakarta Barat. Rumah ini dipergunakan juga sebagai tempat tinggal
bagi hamba Tuhan yang melayani. 19 Desember 1983 kegiatan peribadatan
dipindahkan lagi ke Mirama Palace, Tomang Plaza lantai III Blok A, di Jalan
Kyai Tapa no.I, Jakarta Barat.
Gereja
membeli sebuah rumah tua di Jalan Tomang Utara no. 29, Jakarta Barat pada 13
Oktober 1985. Rumah tersebut di atas digunakan sebagai tempat peribadatan dan
juga sebagai tempat tinggal Hamba Tuhan hingga saat ini. Pada waktu itu
Kebaktian Umum dihadiri sekitar 50 orang, Kebaktian Pemuda Remaja sebanyak 25
orang dan Sekolah Minggu sebanyak 25 orang. Hingga pada tahun 1990, Gereja
Santapan Rohani Indonesia Pos Pemberitaan Injil Tomang dijadikan sebagai Jemaat
mandiri dan menetapkan Pdt. Jesarela Suhendra (Almarhum) sebagai Gembala
Sidang.
Pada
tahun 2003 diputuskan untuk membangun gedung gereja. Peletakan batu pertama
dilakukan pada tanggal 25 Januari 2003 yang dilakukan oleh Pdt. I Made Mastra
sebagai Ketua Sinode Gereja Santapan Rohani Indonesia dan Tua-Tua Charles
Sudargo sebagai Ketua Badan Pengurus Gereja Santapan Rohani Indonesia. Dan
peresmian gedung gereja dilakukan pada tanggal 25 Mei 2004. Selama proses
pembangunan gedung berlangsung, ruang ibadah menggunakan rumah toko (RUKO)
milik jemaat Pak Ridwan di lantai 2 untuk kegiatan peribadatan, dan lantai
bawah dipakai sebagai tempat usaha.
Tahun 2006, gedung baru selesai dan dapat dipergunakan untuk beribadah
jemaat hingga saat ini.

Komentar
Posting Komentar