Firman Allah Tidak Mungkin Gagal

 



Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel

 Roma 9:6 TB

    Pernahkah Anda merasa janji Tuhan seperti jauh dari kenyataan?
Anda percaya Dia setia… tetapi hidup justru terasa penuh luka. Anda mendengar Firman berkata, Tuhan menyediakan yang terbaik,” tetapi yang datang justru kehilangan. Lalu muncul pertanyaan di hati:
“Apakah Firman Tuhan benar-benar berlaku untukku?”

    Di tengah pergumulan seperti ini, Roma 9:6 berbicara dengan suara yang tegas namun menenangkan: “Firman Allah tidak mungkin gagal.”

    Firman ini adalah pengingat bahwa Tuhan tidak pernah menarik kembali apa yang telah Dia janjikan. Masalahnya bukan pada janji-Nya, melainkan pada cara kita memandang dan menilainya.

Ketika Harapan dan Kenyataan Bertolak Belakang

Surat Roma pasal 9 adalah penjelasan rasul Paulus tentang kedaulatan Allah. Orang-orang Yahudi saat itu kecewa. Mereka mengira karena mereka keturunan Abraham, otomatis mereka umat pilihan yang pasti menerima semua janji Allah. Namun Paulus meluruskan: “Tidak semua yang berasal dari keturunan Israel adalah orang Israel sejati.”

Artinya, janji Allah berlaku bagi mereka yang sungguh-sungguh percaya dan hidup dalam iman—bukan sekadar karena garis keturunan atau tradisi.

Janji yang Hidup

    Firman Tuhan bukan sekadar ayat yang kita hafalkan, tetapi janji yang hidup bagi mereka yang hidup di dalam-Nya. Saat janji Tuhan terasa lambat digenapi, bukan berarti Dia ingkar. Bisa jadi Tuhan sedang membentuk iman kita, mengajarkan kita menunggu, dan menuntun kita masuk lebih dalam ke dalam hubungan pribadi dengan-Nya.

Belajar Mempercayai Waktu Tuhan

    Waktu Tuhan tidak seperti waktu kita. Kadang janji itu digenapi secara bertahap, sedikit demi sedikit, sampai akhirnya kita melihat gambaran besar rencana-Nya. Jangan kehilangan harapan hanya karena belum melihat hasilnya sekarang.

Tetaplah hidup dalam Firman. Semakin kita memegang dan mempercayai janji-Nya, semakin kita akan sadar bahwa Dia memang tidak pernah gagal. Yang sering gagal adalah hati kita—karena terlalu cepat menilai dari apa yang terlihat.

 

Sumber:

https://youtube.com/@gsritomang?si=nf5kY0eg2WVG0igB



Komentar

Postingan Populer