AKU TIDAK TAHU HARUS KEMANA
Bayangkan
seseorang berada di tengah hutan lebat tanpa peta atau penunjuk arah. Ia panik,
bingung, dan takut. Namun, tiba-tiba datang seorang pemandu yang mengenal
setiap jalan di hutan itu dengan baik. Satu-satunya cara agar orang tersebut
bisa keluar dengan selamat adalah dengan mengikuti pemandu itu dengan penuh
percaya.
Hidup
kita sering kali seperti berada di hutan yang gelap. Ada masalah, keputusan
sulit, dan masa depan yang tidak jelas. Namun, Yesus adalah Pemandu sejati
yang tahu setiap jalan dalam hidup kita dan bahkan jalan keluar yang belum kita
lihat.
Yohanes
14:6 diucapkan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya pada malam sebelum
penyaliban. Saat itu, hati mereka dipenuhi ketakutan dan kebingungan karena
Yesus berkata Ia akan pergi ke tempat yang belum bisa mereka ikuti. Dalam
situasi itu, Yesus menegaskan sesuatu yang sangat penting yaitu ketika kita
tidak tahu ke mana harus melangkah, kita hanya perlu mengikuti Dia, sebab
Dialah jalan itu sendiri.
Hidup
ini memang penuh ketidakpastian, tetapi kita memiliki kepastian sejati jika
kita berjalan bersama Yesus. Yesus bukan hanya memberi petunjuk arah; Dialah
jalan itu sendiri yang menghubungkan manusia berdosa dengan Allah. Melalui
kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya, Ia membuka jalan keselamatan
yang sebelumnya tertutup karena dosa (Ibrani 10:19–20). Jalan itu bukan sekadar
arah hidup yang benar, melainkan jalan menuju persekutuan kekal dengan
Allah.
Yesus
bukan hanya jalan Ia juga Kebenaran. Kebenaran yang bukan hanya konsep atau
ajaran moral. Yesus juga berkata dalam Yohanes
8:32, “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu.” Yesus adalah standar mutlak bagi segala hal dalam hidup
ini. Ketika kita berjalan mengikuti-Nya, arah hidup kita tidak akan salah.
Yesus
adalah sumber kehidupan sejati dan kekal. Ia berkata dalam Yohanes
10:10, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya
dalam segala kelimpahan.” Tanpa Yesus, kita mungkin tetap melangkah, tetapi
tanpa arah dan tujuan yang kekal. Dengan Yesus, setiap langkah menjadi
bermakna, bahkan ketika kita belum memahami seluruh rencana-Nya.
Hari
ini, jika kita berkata dalam hati, “Aku tidak tahu harus ke mana,”
ingatlah satu hal penting:
KITA TIDAK PERLU TAHU SELURUH PETA HIDUP INI. KITA HANYA
PERLU PERCAYA DAN MENGIKUTI DIA YANG ADALAH JALAN, KEBENARAN, DAN HIDUP.
Sumber
- Aku Tidak Tahu Harus Kemana (Yohanes 14:6) oleh Ev. Shinta Lestari Zendrato, S.Th
- Youtube GSRI TOMANG: https://youtu.be/UtG8W0Ju6Ac?si=QXk1MAMJsh1O70en
- Web GSRI TOMANG: https://www.gsrit.id/
Penyusun:
Shinta Lestari Zendrato, S.Th
.png)

Komentar
Posting Komentar