PERKATAAN FIRMAN YANG BERHARGA

 

            Seorang kolektor berlian pernah berkata bahwa ia dapat membedakan antara berlian asli dan yang palsu hanya dengan melihat kilaunya. Berlian asli memiliki nilai yang sangat tinggi dan tidak dapat disamakan dengan batu biasa. Demikian pula firman Tuhan bukan sekadar kumpulan kata, melainkan memiliki kuasa, kehidupan, dan nilai kekekalan.

        Di tengah banyaknya suara dan informasi di dunia ini, hanya perkataan Tuhan yang sungguh berharga dan layak menjadi pegangan hidup kita. Firman Tuhan adalah kebenaran yang murni, tidak berubah oleh waktu, dan tetap menjadi sumber pengharapan bagi setiap orang percaya. Dalam Yohanes pasal 6, dicatat bahwa setelah Yesus mengajar tentang diri-Nya sebagai “roti hidup,” banyak orang menjadi kecewa dan meninggalkan-Nya karena ajaran itu dianggap terlalu berat dan sulit diterima. Dalam situasi tersebut, Yesus menoleh kepada murid-murid-Nya dan bertanya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?”

Simon Petrus kemudian menjawab dengan pengakuan iman yang luar biasa:
“Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.” Jawaban Petrus menunjukkan keyakinan yang mendalam bahwa tidak ada hal lain di dunia ini yang lebih berharga daripada firman Tuhan. Hanya Yesus yang memiliki perkataan yang memberi kehidupan sejati.

Perkataan Yesus bukan sekadar memberikan pengetahuan, tetapi menghadirkan kehidupan kekal. Dalam hidup kita, ada banyak suara yang memengaruhi pikiran dan hati—baik dari media, lingkungan, maupun keinginan diri sendiri. Namun, hanya firman Tuhan yang mampu memberi arah yang benar dan pengharapan sejati.

Firman Tuhan memiliki kuasa untuk:

  1. Menuntun langkah kita dalam kebenaran.
  2. Menegur ketika kita menyimpang.
  3. Menguatkan di tengah kelemahan.
  4. Menghidupkan iman di saat kita lemah.

Mazmur 119:105 berkata, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Ketika kita menganggap firman Tuhan berharga, kita akan:

  1. Mencari firman-Nya setiap hari melalui bacaan dan doa.
  2. Merenungkan dan menerapkannya dalam setiap aspek kehidupan.
  3. Menyimpannya dalam hati agar hidup kita tidak menyimpang dari kehendak-Nya.

Karena itu, marilah kita menjadikan firman Tuhan sebagai sumber utama keputusan, kekuatan, dan arah hidup kita. Firman Tuhan bukan hanya dibaca ketika ada waktu luang, tetapi harus dicari dan dinikmati setiap hari sebagai makanan rohani yang memberi kehidupan. Di tengah tawaran dunia yang menyesatkan, hanya firman Tuhan yang memberi damai dan arah yang sejati.

Yesus adalah Firman yang hidup (Yohanes 1:1). Setiap perkataan-Nya membawa kebenaran dan kehidupan. Ketika kita mendengarkan Yesus, kita tidak sekadar mendengar suara seorang guru, tetapi mendengar suara Allah sendiri yang ingin membawa kita kepada keselamatan. Di dalam Kristus, firman itu menjadi nyata: Ia mengajar kita, mati bagi kita, dan bangkit untuk memberikan hidup yang kekal.

Perkataan Yesus adalah perkataan yang paling berharga dalam hidup ini. Dalam dunia yang penuh dengan suara dan informasi yang membingungkan, kita perlu kembali kepada firman yang sejati. Mari, seperti Petrus, kita berkata:
“Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Hanya pada-Mu ada perkataan hidup yang kekal.”

FIRMAN TUHAN BUKAN SEKADAR INFORMASI, MELAINKAN FONDASI KEHIDUPAN BAGI SETIAP ORANG PERCAYA. HARGAILAH FIRMAN ITU, PEGANGLAH DENGAN IMAN, DAN HIDUPLAH DI DALAMNYA SETIAP HARI.


Sumber

  • Perkataan Firman Yang Berharga oleh Ev. Feroni Hulu
  • Youtube GSRI TOMANG: https://youtu.be/UtG8W0Ju6Ac?si=QXk1MAMJsh1O70en
  • Web GSRI TOMANG: https://www.gsrit.id/

Penyusun: 

Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Komentar

Postingan Populer