SUDAH SELESAI-KEMENANGAN DI KAYU SALIB (YOHANES 19:30)
.png)
Hidup sering kali dipenuhi dengan perjuangan, penderitaan, dan berbagai pergumulan. Namun, di tengah semua itu, ada satu kalimat yang mengubah segalanya yaitu “Sudah selesai.” Dua kata yang singkat, namun mengandung makna yang begitu dalam dan abadi. Kalimat ini bukan sekadar ungkapan akhir dari penderitaan Yesus, melainkan pernyataan kemenangan terbesar dalam sejarah manusia. Dalam bahasa Yunani, kata “sudah selesai” diterjemahkan sebagai tetelestai, yang berarti telah diselesaikan secara sempurna dan tuntas. Yesus tidak mengucapkannya karena kelelahan, tetapi karena misi penyelamatan umat manusia telah tuntas sesuai dengan kehendak Allah. Segala nubuat, janji, dan rencana keselamatan telah digenapi melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.
Sejak
manusia pertama jatuh ke dalam dosa di Taman Eden, hubungan antara manusia dan
Allah menjadi rusak. Hukum Taurat menuntut kesempurnaan, namun tidak ada satu
pun manusia yang sanggup menaatinya dengan sempurna. Dalam kasih-Nya yang
besar, Yesus datang sebagai pengganti kita. Ia menanggung seluruh dosa dunia
dan membayar lunas hutang dosa manusia dengan darah-Nya yang kudus.
Seperti yang tertulis dalam Roma 6:23, “Sebab upah dosa ialah maut,
tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Di
kayu salib, hukuman dosa ditanggung Yesus sepenuhnya, dan manusia
memperoleh pengampunan yang sempurna. Kematian Yesus bukanlah kekalahan,
melainkan kemenangan yang menebus dan memulihkan. Ketika Yesus mati, tabir di
Bait Suci terbelah dua dari atas ke bawah (Matius 27:51). Peristiwa ini
melambangkan bahwa penghalang antara manusia dan Allah telah dihapuskan. Kini,
melalui Kristus, setiap orang percaya dapat datang langsung kepada Allah tanpa
rasa takut atau rasa bersalah. Seperti yang disampaikan dalam Ibrani 4:16, “Sebab
itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia,
supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya.”
Yesus
telah membuka jalan yang baru dan hidup bagi kita untuk bersekutu
kembali dengan Allah. Ia menjadi perantara yang mempertemukan manusia berdosa
dengan Allah yang kudus. Bagi Iblis, kematian Yesus mungkin tampak seperti
kekalahan. Namun sesungguhnya, di situlah kemenangan terbesar dinyatakan.
Melalui salib, Yesus menghancurkan kuasa dosa, maut, dan kerajaan kegelapan
(Kolose 2:15).
Salib bukan tanda kekalahan, melainkan lambang
kemenangan kekal. Kebangkitan Yesus tiga hari kemudian menjadi bukti nyata
bahwa maut telah dikalahkan dan hidup kekal tersedia bagi setiap orang yang
percaya kepada-Nya. Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, jika saat ini kita
sedang bergumul dengan dosa, tekanan hidup, atau rasa bersalah, ingatlah: Yesus
telah menyelesaikan semuanya di kayu salib.
Karya
penebusan Yesus memberi kita:
- Kemenangan atas dosa dan maut,
- Pengampunan dari segala kesalahan,
- Damai sejahtera di dalam hati.
Mari kita hidup dalam kemenangan itu setiap hari. Jangan
biarkan dosa, ketakutan, atau masa lalu menguasai hidup kita. Peganglah janji
Tuhan dan jadilah saksi kasih Kristus di dunia ini. “Sudah selesai!” Segala
karya keselamatan telah genap.
KINI,
KITA HIDUP BUKAN UNTUK MENCARI KESELAMATAN, TETAPI UNTUK BERSYUKUR KARENA
TELAH DISELAMATKAN.
Sumber
- Sudah Selesai-Kemenangan Di Kayu Salib oleh Ev. Benalia Hulu, S.Pd.K., M.Pd
- Youtube GSRI TOMANG: https://youtu.be/UtG8W0Ju6Ac?si=QXk1MAMJsh1O70en
- Web GSRI TOMANG: https://www.gsrit.id/
Penyusun:
Shinta Lestari Zendrato, S.Th

Komentar
Posting Komentar