DIPAKAI TUHAN SECARA TAK TERDUGA (2 SAMUEL 20:22a)
Seorang anak kecil berjalan bersama ibunya di sebuah taman. Ketika mereka menemukan seekor burung kecil yang terjebak di semak duri, sang ibu ingin menolong, tetapi tidak dapat menjangkau burung itu karena ranting-rantingnya terlalu rapat. Anak kecil itu, dengan tangan mungilnya, berhasil masuk dan menyelamatkan burung tersebut. Orang-orang di sekitar terkejut karena tidak menyangka bahwa seorang anak kecil yang tampaknya “tidak berarti” mampu menyelamatkan nyawa seekor makhluk ciptaan Tuhan.
Kadang Tuhan memakai orang yang tidak kita duga bukan mereka yang kuat, terkenal, atau berkuasa, melainkan mereka yang sederhana, tetapi bersedia dipakai oleh-Nya. Hal inilah yang kita lihat dalam kisah perempuan bijak dari Abel-Bet-Maakha dalam 2 Samuel 20. Setelah pemberontakan Absalom berakhir dan Daud kembali ke Yerusalem, timbullah pemberontakan baru yang dipimpin oleh Seba bin Bikri dari suku Benyamin. Ia menghasut rakyat untuk memberontak terhadap Raja Daud. Daud segera mengambil tindakan, tetapi situasinya sulit dan Seba sempat melarikan diri ke kota Abel-Bet-Maakha. Untuk menghentikan pemberontakan itu, Yoab panglima Daud mengepung kota tersebut dan bersiap menghancurkannya.
Namun,
secara tak terduga, muncul seorang perempuan bijak yang mengambil inisiatif
untuk berbicara dengan Yoab (ayat 16–17). Ia menyuarakan identitas kotanya
sebagai kota cinta damai dan milik pusaka Tuhan (ayat 19). Dengan keberanian
dan hikmat, ia meyakinkan rakyat untuk menyerahkan kepala Seba kepada Yoab
(ayat 22). Melalui kebijaksanaan perempuan ini, seluruh kota terselamatkan dari
kehancuran.
Kisah
ini menunjukkan bahwa Tuhan dapat memakai siapa saja untuk melaksanakan
rencana-Nya, bahkan seorang perempuan yang tidak disebutkan namanya. Dalam
pandangan manusia, perempuan pada masa itu sering kali tidak dianggap penting,
tetapi Tuhan justru memakai dia menjadi alat penyelamat bagi banyak orang.
Kepemimpinan sejati tidak selalu berasal dari jabatan atau kedudukan, melainkan
dari kerelaan hati untuk menanggapi panggilan Tuhan.
Perempuan
yang bijak ini membuktikan bahwa hikmat lebih kuat daripada senjata perang.
Yoab membawa pedang, tetapi perempuan ini membawa hikmat. Pedang bisa
menghancurkan, tetapi hikmat dapat menyelamatkan.
Bapak, Ibu, dan Saudara yang terkasih, dalam hidup ini mungkin kita sering merasa tidak berarti. Kita mungkin berpikir bahwa kita bukan siapa-siapa, sehingga merasa enggan untuk berbicara atau bertindak bagi kebenaran. Namun, Tuhan dapat memakai siapa saja anak muda, ibu rumah tangga, orang sederhana, bahkan mereka yang tidak memiliki gelar atau jabatan asalkan bersedia dipakai oleh-Nya.
Oleh karena itu, berdoalah agar Tuhan memberi hikmat setiap hari. Jangan hanya meminta kekuatan, tetapi mintalah kebijaksanaan untuk mengetahui kapan dan bagaimana bertindak. Sebab, sering kali Tuhan memakai hal-hal dan orang-orang yang tidak terduga untuk melakukan pekerjaan besar bagi kemuliaan-Nya.
TUHAN SERING KALI MEMAKAI ORANG YANG TIDAK DIPERHITUNGKAN UNTUK MELAKUKAN PERKARA YANG LUAR BIASA, ASAL HATI MEREKA BERSEDIA DIPAKAI OLEH-NYA.
Sumber
- DIPAKAI TUHAN SECARA TAK TERDUGA OLEH SDRI. JELIA FRISDA PURBA
- Youtube GSRI TOMANG: https://youtu.be/UtG8W0Ju6Ac?si=QXk1MAMJsh1O70en
- Web GSRI TOMANG: https://www.gsrit.id/
Penyusun:
Shinta Lestari Zendrato, S.Th
.png)

Komentar
Posting Komentar