ALLAH SETIA PADA JANJI-NYA (LUKAS 1:37)


 

Saudara yang dikasihi Tuhan, pernah ada seorang petani yang setiap tahun tetap menanam benih di ladangnya, meskipun hujan belum turun dan tanah terlihat kering. Ia percaya bahwa waktunya akan tiba saat Tuhan menurunkan hujan dan benih itu akan tumbuh. Begitu pula dengan hidup kita. Sering kali kita menantikan janji Tuhan dalam waktu yang panjang, bahkan ketika keadaan tampak tidak memungkinkan. Namun seperti petani itu, kita belajar untuk percaya bahwa Allah tidak pernah ingkar janji dan selalu setia pada waktu-Nya.

Lukas 1:37 adalah pernyataan malaikat Gabriel kepada Maria ketika ia menerima kabar bahwa dirinya akan mengandung dan melahirkan Yesus, Anak Allah, meskipun ia belum bersuami. Sebelumnya, malaikat juga menyampaikan bahwa Elisabet saudara sepupu Maria yang sudah tua dan mandul, kini sedang mengandung. Pernyataan, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil," menjadi penegasan penuh kuasa bahwa:

  • Janji Allah pasti digenapi,
  • Bukan bergantung pada logika atau kemampuan manusia,
  • Tetapi pada kuasa dan kesetiaan Tuhan yang kekal.

Allah yang berjanji kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, kini menggenapi janji-Nya dengan menghadirkan Juruselamat melalui Maria.

Janji Tuhan sering kali tampak tidak masuk akal. Namun Allah tidak dipengaruhi oleh keterbatasan manusia.  Tuhan tidak hanya mampu melakukan mujizat, tetapi Ia juga setia menepati setiap janji-Nya bagi umat-Nya.

Kegenapan janji Allah yang terbesar dinyatakan dalam diri Yesus Kristus. Allah berjanji mengutus Juruselamat, dan dalam kelahiran Yesus, janji itu digenapi secara sempurna. “Sebab Kristus adalah ‘ya’ bagi semua janji Allah.” (2 Korintus 1:20)

Ingatlah: Allah tidak pernah terlambat dan tidak pernah ingkar janji.

Mari terus percaya, tetap berharap, dan teguh dalam iman, sebab Allah yang berjanji adalah Allah yang setia.


Sumber

  • ALLAH SETIA PADA JANJI-NYA OLEH EV. FERONI HULU, S.Th
  • YOUTUBE GSRI TOMANG: https://youtu.be/UtG8W0Ju6Ac?si=QXk1MAMJsh1O70en
  • WEB GSRI TOMANG: https://www.gsrit.id/

Penyusun: 

Shinta Lestari Zendrato, S.Th

Komentar

Postingan Populer